Danau Telaga Warna, Dieng |
26 Jan 2017
lumpur,
Nenek Lincah,
sikunir,
telaga warna,
Trip To Dieng Plateau
0
Coretan
Trip To Dieng Plateau - Part VII
Tampan dan berani |
Setelah
kami puas berfoto di spot ini, kami pun melanjutkan perjalanan menuju spot
selanjutnya. Tapi tiba-tiba “gais, kalian mau mendaki lagi?” tanya Disya.
“iya.” Gue jawab. Kemudian Disya melirik bukit diatas dengan wajah pucat sambil
menelan ludah GLEEK.. Gue mikir “Batrenya pasti udah abis nih.” Gue beri saran ke Disya “loe
mending jangan paksain diri deh kalo memang gak kuat. Biar kami ber-3 saja yang
naik, loe tunggu di sini saja.” Untuk sedetik gue pikir dia bakal marah
karena di tinggal sendiri. Tapi dia bukan tipe cewek seperti itu, malah dia
seneng ditinggal “yasudah gue tunggu di sini saja sambil makan, laper banget soalnya.”
Akhirnya Disya pun gugur dan tinggal kami ber-3 yang tersisa (sejujurnya kaki gue juga
sudah pegel, gak pernah olahraga sih). Kami berjalan sebentar dan menemukan
sebuah perempatan jalan dengan kondisi yang berbeda. Kalau lurus jalannya lebar
tapi becek, kalau ke kanan jalannya sempit dan gak meyakinkan, dan kalau ke kiri jalanya
sedikit ekstrim. Terus gue tanya “eh lewat mana nih enaknya?” Deki menjawab
“jangan ambil yang lurus, becek, sayang sepatu gue.” Yayan menjawab “jangan ke
kanan, serem, gue gak mau.” Gue menilai “kalo lurus gue juga ogah. Ke kanan kayaknya
menuju ke hutan.” Tiba-tiba ada suara dari jalan sebelah kiri KSREEK SREEK
SSSHH.
Langganan:
Postingan (Atom)