26 Sep 2014 0 Coretan

Trip To Dieng Plateau - Part IV

Bougenville Homestay
Source: panoramadieng.com
Back-on-track lagi. Kita melanjutkan pencarian homestay Bougenville kembali, dengan menelusuri komplek Candi Arjuna. Baru jalan beberapa meter, ehh gue dikagetkan dengan jalan buntu indah berhiaskan pemandangan yang super pecah. “Jalan buntu nih, Dek” gue melapor sambil ngeliat pemandangan, Yayan yang mengikuti gue dibelakang juga ikutan melapor “Mau kemana loe, Yo? Buntu tuh”. Dengan masih melihat pemandangan tadi gue teriak ke Yayan “Balik arah, Yan”. Akhirnya kami bangting stir dan kembali ke tulisan ‘Komplek Candi Arjuna’ tadi. Nah ketika kami jalan balik, tiba-tiba ada cahaya dari surga turun menyinari sebuah papan nama kecil hingga membuat kami semua tercengang melihat rumah bertingkat bertuliskan Bougenville, dan dengan kompaknya kita semua teriak “nah itu dia Bougenville!!”, gue ngomong pelan “Pantas saja susah dicari. Orang tulisannya aja kecil-kecil, ketutupan palang minimarket pula. HADEEEH!!”.
0 Coretan

Trip To Dieng Plateau - Part II

Jalan raya ditengah sawah
Source: heri-sugianto.blogspot.com
                Kami berangkat kurang lebih jam 9, tapi karena Disya dan Yayan belum sarapan akhirnya kita berhenti di sebuah warung pecel di sekitar UNNES. Sialnya, warungnya itu rame bingitz. Otomatis kan kita harus nunggu pesenan, ditambah lamanya makan, jadi kurang lebih jam 10-an kami berangkat dari Semarang.  Perjalanan ke Dieng kami mengandalkan petunjuk arah GPS dari HP-nya Deki, karena tak satupun dari kami yang tahu jalan ke arah Dieng. #Tips: Diusahakan memiliki HP ber-GPS untuk plan-B kalau misal kalian nyasar#. Beruntung selama perjalanan selalu ada siyal, jadi bisa terus pakai GPS. Kami memakai 2 motor : Yayan-Deki & Yoyo-Disya.

0 Coretan

Trip To Dieng Plateau - Part I

Alohaa...
Puncak gunung Sikunir
                Hi everyone... Bertemu lagi sama gue, penulis amatir yang mempesona... hahaha :v
Sorry guys udah lama gak posting lagi, soalnya gue baru pulang dari liburan minggu kemarin. Pada kesempatan kali ini, gue mau nulis tentang perjalanan gue ke Dieng ditemani genk Superyada. Ohh ya,. Kaliah belum tahu kan tentang Superyada? Biar gue kasih tahu. Superyada itu nama genk gue, terdiri dari empat orang : Yayan (Yamyat), Disya (buguru), Deki (Bebek), Yoyoo (gue)... Okelah kalau begitu tidak usah berlama-lama, ntar malah ngantuk lagi. Kita mulai saja.,.
0 Coretan

Trip To Dieng Plateau - Part III


Asap beracun
Source: coretansekejap.wordpress.com
   Sumpah jalannya nanjak mulu, gak ada datar atau turunnya sama sekali. Gue merasa kasihan dengan motor butut gue ini, dan gue merasa prihatin dengan motor kebanggaan Yayan di belakang.. ckck. Ditengah-tengah perjalanan yang menanjak ini, kami diberhentikan oleh sebuah portal gede yang di jaga sama bapak-bapak. Bapaknya ini tahu-tahu mintain kita duit gitu, 2 motor jadi 10.000 mas. (eh nggak dink, just kidd) sebelum kita memasuki kawasan Dieng, wisatawan dikenakan pajak 5.000 rupiah /motor (gak tahu kalo mobil, bus, dokar atau yang lainnya). Di situ gue tanya aja sekalian sama bapaknya soal letak homestay pesenan kami. “Pak, tahu homestay Bougenville gak?”, bapak penjaga portal menjawab “Ohh iya ada sana, masih jauh. Sekitar 8 km-an”.

0 Coretan

Trip To Dieng Plateau - Part VI

Big Foot
Source: cdn.smosh.com
     Kami bangun jam 4 pagi, 1 menit setelah bunyi alarm dan ternyata masih kurang puas tidurnya, ditambah hawa dingin yang meningkatkan rasa malas kami untuk bangun... hehe. Bangun lagi jam setengah 5. Yayan bangun yang paling pertama, dan otomatis dia bertugas membangunkan yang lain. Singkat cerita kami semua bangun kemudian mandi, preparing segala macam alat dan berangkat jam 5 lebih. Sialnya saat itu Yayan pakai sepatu KW 1.696.969 dan alhasil sepatunya bobrok, sepatunya mangap-mangap gitu. “Yo, sepatu gue jebol nih. Gimana?” tanya Yayan ke gue. “emm. Pinjam sendal saja sama bapaknya.” gue jawab. “emangnya boleh?” Yayan tampak ragu, tapi gue yakinkan dia “bisa, bisa!” awalnya Yayan ini mau beli sendal yang baru saja, tapi karena saat itu masih pagi buta jadi belum ada tukang sendal yang buka, akhirnya gue pinjamkan sendal sama bapaknya. Hasilnya puji Tuhan bapaknya baik hati mau pinjamkan sendal, walau gede banget tuh sendal. jangan-jangan bapaknya ini keturunan Big Foot?!

Kirim Pesan yuh

foxyform
 
;